Setiap usaha kecil kendalanya umumnya sama saja, yakni permodalan dan
pemasaran. Untuk mengatasi kendala permodalan ada tiga jawaban, yakni
dengan dana pinjaman, dana investasi, atau dana hibah.
Walaupun
berbeda nama dan mekanismenya, namun ketiga instrumen permodalan umum
tersebut memiliki kesamaan, yakni bersifat investasi. Artinya bisnis
yang menerima investasi harus memberikan keuntungan dan pertambahan
nilai pada penanam modalnya.
Mendapatkan investor tentu saja
bukan pekerjaan mudah. Untuk sedikit meringankan usaha Anda dalam
mendapatkan investor, Anda perlu mengetahui lebih dulu sudut pandang
mereka. Anda harus tahu faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan
mereka untuk berinvestasi.
Berikut ini 3 hal yang mempengaruhi keputusan investor sebelum mereka berinvestasi :
1. Hubungan kepercayaan
Banyak
hal dalam bisnis yang diputuskan berdasarkan kepercayaan. Hubungan yang
baik menghasilkan rasa saling percaya yang kuat. Kepercayaan yang kuat
timbul karena Anda bisa menjaga kredibilitas pribadi Anda.
Apabila
kredibilitas Anda belum teruji benar dan sulit meyakinkan investor akan
kredibilitas Anda, maka sebaiknya carilah investor dari orang-orang
terdekat Anda. Karena orang-orang terdekat kita berarti orang yang
paling percaya kepada kita.
2. Pengalaman
Pengalaman
bercerita lebih banyak bagi seorang investor daripada sebuah presentasi
yang menggebu-gebu. Karena pengalaman adalah sebuah sertifikat tanpa
wujud yang menunjukkan Anda sudah cukup belajar banyak.
Semakin
lama usia bisnis Anda, semakin besar peluang mendapatkan investasi. Oleh
karena itu apabila Anda masih belum juga mendapatkan investasi saat
ini, bersabarlah. Cobalah bertahan selama mungkin karena pengalaman
berbanding lurus dengan waktu.
3. Tunjukkan Anda punya motivasi untuk sukses
Kesuksesan
investor adalah buah dari kesuksesan usaha yang mereka danai. Oleh
karena itu semua investor pasti mendedikasikan diri untuk melihat usaha
yang mereka modali sukses karena keuntungan mereka datang dari
kesuksesan usaha yang mereka modali.
Itu artinya mereka juga
harus memperhatikan motivasi sang penerima modal untuk sukses. Tunjukkan
pada investor bahwa Anda sungguh-sungguh memimpikan kesuksesan.